http://universitaswahidhasyim.blogspot.com/2014/09/persaingan-di-semua-bidang-semakin-ketat.html
Persaingan di semua bidang semakin ketat. Hal ini disebabkan oleh
globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat. Kunci memenangi
persaingan adalah pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dunia
pendidikan memegang peranan penting dalam mencetak SDM yang berkualitas.
Termasik didalamnya adalah perguruan tinggi.
Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang (FE UNWAHAS) berusaha
untuk mencetak lulusan yang professional. bertaqwa, dan berbudaya. Hal
ini dapat dicapai melalui proses pendidikan yang berkualitas, dan
ditunjang oleh penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas pula.
Karena itu komitmen untuk terus meningkatkan kualitas program akademik
menjadi hal mutlak. Komitmen ini telah terbukti dengan berbagai
keunggulan yang diraih.
FE UNWAHAS memiliki dua program studi:
1. Manajemen (S1)
2. Akuntansi (S1)
Program studi S1 manajemen memberikan tiga pilihan konsentrasi, yaitu
(1) Manajemen Pemasaran, (2) Manajemen Sumber Daya Manusia, dan (3)
Manajemen Keuangan. Adapun program studi S1 akuntansi terbagi dalam dua
pilihan konsentrasi, yaitu (1) Akuntansi Keuangan,
Warta
Menjanjikan, Universitas Wahid Hasyim Buka Jurusan Ekonomi Islam
Senin, 13/04/2009 10:56
Semarang, NU Online
Perkembangan ekonomi Islam yang cukup pesat, ternyata menjanjikan peluang kerja yang semakin terbuka lebar.
"Peluang kerja yang menjanjikan di bidang
ekonomi Islam tersebut dibuktikan dengan semakin berkembangnya bank-bank
syariah," kata Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Wahid Hasyim
(Unwahas) Semarang, Umar Chadiq, Ahad.
Ia mengatakan, berkaitan dengan terbukanya
peluang kerja yang besar di bidang ekonomi Islam tersebut, maka Unwahas
bersiap membuka program studi (prodi) baru, yaitu Ekonomi Islam.
Menurut dia, masyarakat semakin mempercayai
bank-bank syariah sebagai tempat transaksi keuangan, karena memiliki
keunggulan dibandingkan dengan sistem di perbankan konvensional.
"Di perbankan syariah, transaksi dilakukan
dengan sistem bagi hasil antara nasabah dengan pihak bank, sementara di
perbankan konvensional masih berorientasi pada pencarian keuntungan,
dengan sistem bunga," katanya.
Oleh karena itu, saat ini bank-bank syariah mulai tumbuh menjamur secara merata di setiap wilayah di Indonesia.
Akan tetapi, ia mengatakan, sebagai perbankan
yang menerapkan konsep ekonomi Islam dalam menjalankan usahanya memang
masih tergolong baru, dibandingkan perbankan konvensional, sehingga
masih diperlukan perbaikan-perbaikan untuk lebih menarik simpati
masyarakat.
Misalnya, kata dia, dengan perbaikan pelayanan,
yang diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk
meningkatkan profesionalitas.
Usaha untuk mencetak tenaga profesional di
bidang perbankan syariah tersebut, yang ingin dilakukan oleh Unwahas
dengan membuka prodi baru, kata Umar.
Ia menjelaskan, prodi tersebut nantinya akan
memiliki konsentrasi pendidikan di bidang Pemasaran Islami, Keuangan
Islami, dan Sumber Daya Manusia Islami, dan pihaknya yakin bahwa prodi
tersebut akan diminati oleh masyarakat.
Sementara ini, kata Umar, pembukaan prodi baru
tersebut masih dalam proses perizinan kepada pusat, dan menurut
perkiraan izin akan diperoleh sekitar bulan Sepetember 2009.
"Rencananya, kami akan membuka Prodi Ekonomi
Islam untuk jenjang Strata 1 (S-1), dengan kurikulum yang terdiri dari
144 SKS," katanya.
Mengenai konsep kurikulumnya, ia mengatakan,
masih dalam proses pembahasan yang melibatkan para praktisi, akademisi,
dan kalangan perbankan syariah, sebagai pihak perusahaan yang akan
membutuhkan calon tenaga kerja di bidang ini. (ant/mad)
Nice Info Jangan Lupa Kunjungi kami
BalasHapushttp://jasakonsultanskripsisurabaya.blogspot.co.id/
njeh pak
BalasHapus